(23 Juli 2018) Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia

Komite Nasional Pemuda Indonesia, atau yang jauh lebih populer dengan singkatan KNPI, merupakan organisasi kepemudaan, yang pada awalnya adalah gabungan dari kelompok Cipayung, yang menjadi binaan dari kader Golkar dan tentara, melalui deklarasi yang dipimpin oleh David Napitupulu, tepat pada tanggal 23 Juli 1973.

Sejarah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)

Komite Nasional Pemuda Indonesia
Komite Nasional Pemuda Indonesia, via timesindonesia.co.id

Organisasi ini sendiri lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia di hari yang sama dengan memiliki maksud untuk menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan kesadaran, sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat, berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Organisasi ini langsung memperoleh restu dari pemerintahan orde baru dan pada tahun itu juga, mereka mengikuti unjuk rasa mahasiswa dalam penentangan masuknya modal asing.

Pada tahun berikutnya, mereka juga ikut andil di dalam demonstrasi Malari. Anggota dari KNPI, banyak yang akhirnya bergabung bersama dengan Partai Golkar.

Walaupun memang dianggap sebagai bagian dari Orde Baru, dan bahkan sempat diusulkan segera dilakukan pembubaran, namun KNPI ini sendiri tetap saja masih bertahan, hingga jatuhnya Soeharto di tahun 1998. Setelah itu, Idrus Marham terpilih menjadi Ketua Umum.

Dirinya mewacanakan rejuvenasi KNPI atau suatu penyegaran ulang peran KNPI di tengah realitas politik nasional. Rejuvenasi ini, pada akhirnya memaksa bagi KNPI untuk bersikap lebih independen dan kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah.

KNPI Jadi Garda Terdepan dalam Melawan Organisasi dan Oknum yang Ingin Mengganti Pancasila

Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah lagi tak bisa ditawar-tawar dan itu sudah final.

Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini dengan segala bentuk pemikiran yang tak mampu dinilai dengan apapun.

Menurut Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara, Jackson Andre William Kumaat, menyatakan jika NKRI dan Pancasila sudah harga mati. Jadi, jangan coba-coba untuk mengganti dasar negara.

KNPI Sulawesi Utara juga sudah beberapa kali melaksanakan seminar atau bahkan pertemuan di forum-forum, guna melakukan sosialisasi Pancasila sebagai dasar negara yang sudah final.

KNPI Minta DPR Tetap Kritis akan Tenaga Kerja Asing (TKA)

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yaitu Muhammad Rifai Darus, meminta kepada DPR untuk bersikap kritis terhadap banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia.

Jika hal ini terus tetap dibiarkan, maka masalah ini mampu membuat kecemburuan untuk para pekerja Indonesia.

Rifai menuturkan jika rakyat menjadi lebih galau dan resah, di mana mampu membuat kecemburuan yang kian membesar, terlebih pemerintah yang seolah lepas tangan atas hal tersebut.

Di saat seperti inilah, maka sudah seharusnya para wakil rakyat di DPR banyak berbuat dan mau membela kepentingan rakyat. Akan tetapi, Rifai menilai jika anggota DPR tersebut banyak yang diam, atau bahkan membisu.

Rifai sendiri berpesan, jangan hanya karena kepentingan pemilu tahun depan, para wakil rakyat mengabaikan kepentingan para pekerja Indonesia.

0 Response to "(23 Juli 2018) Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel